Pada tahun 1720, Fahrenheit menemukan air raksa untuk termometer. Dia juga menemukan skala tersendiri untuk termometernya yaitu suhu es mencair bukan nol derajat melainkan 32 derajat. Skala suhu yang digunakan dalam termoneternya kemudian diberi nama skala Fahrenheit, sesuai dengan nama penemunya.
Menemukan bahwa besarnya pergeseran spektrum cahaya merah (redshift) dari suatu galaksi yang jauh sebanding dengan jaraknya. Hal ini memperkuat teori Big Bang, dan saat ini alam raya terus mengembang. Nama Hubble kini diabadikan untuk sebuah teleskop angkasa raksasa. Teleskop Hubble ini telah banyak menghasilkan foto-foto benda antariksa yang menakjubkan.