Jika Kamu Menjadi Pecahan

Edition

-

ISBN/ISSN

9789790741942

Collation

24 hlm, 27,5 x 23 cm

Series Title

-

Call Number

GEN 510 Sha

Jika Kamu Menjadi Menit

Edition

-

ISBN/ISSN

9789790742031

Collation

24 hlm, 27,5 x 23 cm

Series Title

-

Call Number

GEN 510 Sha

Jika Kamu Menjadi Tanda Kali

Edition

-

ISBN/ISSN

9789790741935

Collation

24 hlm, 27,5 x 23 cm

Series Title

-

Call Number

GEN 510 Sha

Jika Kamu Menjadi Tanda Bagi

Edition

-

ISBN/ISSN

9789790741904

Collation

24 hlm, 27,5 x 23 cm

Series Title

-

Call Number

GEN 510 Sha

Seri Genius Matematika #14: Meter, Gram, Liter Dari Manakah Asalnya? (Satuan …

Edition

Cetakan ke-1

ISBN/ISSN

9789792267822

Collation

32 hlm; 22.5 x 27.5 cm; HC:AP

Series Title

Seri Genius Matematika (1-15)

Call Number

GEN 510 Won

Seri Genius Matematika #9: Kasus Pencurian Lukisan (Jumlah Peluang)

Museum gempar! Lukisan Kucing telah dicuri! Siapa pencurinya? Untung ada Kepala Polisi yang supercerdik. Dengan menggunakan jumlah peluang", ia dan anak buahnya berhasil menemukan si pencuri dan Lukisan Kucing yang terkenal itu!"

Seri Genius Matematika #8: Benarkah Mulut Buaya Sudutnya Lebih Kecil? (Sudut)

Dua garis bertemu dan berjalan-jalan. Ketika mereka bergandeng tangan, mereka membentuk sudut. Sudut ada yang besar dan ada yang kecil. Dan sudut ada di mana-mana. Nah, nah, dua garis ini akan mengajak kalian mengenal segala sesuatu tentang sudut.

Seri Genius Matematika #6: Ayo, Bagi Muatannya dan Isi Truknya! (Faktor)

Freckles sibuk sekali. Banyak muatan baru tiba di pelabuhan. Berapa truk harus dipanggil untuk mengangkut semua muatan itu? Yuk, kita bantu Freckles membagi-baginya.

Seri Genius Matematika #4: Baba Gorila Menjual Apel (Pengurangan)

Baba Gorila bekerja di toko apel. Supaya tidak rugi, ia harus pintar pengurangan. Jadi aku membantunya. Begitu ia mengerti nilai ratusan, puluhan, dan satuan, pengurangan pun mudah baginya.

Seri Genius Matematika #3: Beri Aku Dua Maka Kau Takkan Kumakan! (Deret Bilan…

Tteokbo ingin belajar membuat moci. Jadi ia menyiapkan bekal moci lalu berangkat untuk menemui master moci. Tapi di sepanjang jalan ia bertemu berbagai hewan buas yang meminta mocinya. Apakah moci Tteokbo cukup? Ataukah akhirnya ia dimakan hewan buas yang marah karena tidak kebagian moci?