Karena ingin mencari sarang rajawali, Philip, Jack, Dinah, Lucy-Ann, dan Kiki akhirnya tiba di puri di atas bukit. Dengan bantuan Tassie, mereka bahkan berhasil masuk ke angker, tetapi juga misterius! Puri itu sudah lama tidak berpenghuni. Tetapi malam-malam ada isyarat lampu senter dari menara puri. Ada juga ruang tersembunyi di bawah tanah, dengan sederetan baju zirah menyeramkan, tempat tidu…
Pencuri siluman beraksi. Tampaknya ia bebas masuk-keluar rumah orang tanpa terlihat oleh siapa pun. Dalam setiap aksinya ia hanya meninggalkan bekas sarung tangan dan jejak sepatu bot yang besar sekali. Padahal di Peterswood hanya dua orang yang kakinya sebesar itu: Kolonel Cross - yang baru kembali dari tugasnya di India setelah dua pencurian pertama terjadi, dan Pak Goon...
Mr. dan Mrs. Twit sering saling mengerjai dengan cara-cara yang mengerikan. Mrs. Twit pernah memasukkan cacing ke dalam spaghetti suaminya. Mr. Twit membalas dengan menerbangkan istrinya menggunakan balon. Tidak ada orang-orang yang lebih buruk daripada mereka. Mereka tidak pernah mandi, sadis terhadap binatang, dna mereka benci anak-anak.rnDi antara binatang-binatang yang mereka siksa adalah m…
Pada masa pembangunan jalan kereta api serta tahap-tahap terakhir pemukiman daerah Barat, keluarga Ingalls meninggalkan Minnesota - latar belakang buku Di Tepi Sungai Plum - menuju daerah Dakota. Sambil menunggu kesempatan untuk mencari dan menempati serta mengusahakan tanah yang dijanjikan pemerintah untuk sementara Pa bekerja pada perusahaan kereta api. Keluarga Ingalls melewatkan musim dingi…
Buku ini merupakan catatan harian dari perjalanan Laura Ingalls Wilder bersama suami dan putrinya, Rose. Pada tahun 1894, mereka berangkat dari Dakota Selatan menuju Mansfield, Missouri. Suka duka selama menempuh perjalanan itu dituliskan Laura pada sebuah buku kecil seharga lima sen.