Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Banyuwangi (Jawa Timur). Di antaranya Asal Usul Banyuwangi", "Lembu Setata dan Lembu Sakti", "Agung Sulung dan Sulung Agung", "Legenda Sedah Merah", "Dongeng Joko Wulur", "Dongeng Mas Ayu Melok", "Kerajaan Macan Putih", "Legenda Ki Ubret", "Dewi Sekardadu", dan "Kebo Marcuet"."
Dalam buku ini dimuat sembilan cerita rakyat yang berasal dari Jawa Timur. Di antaranya Tragedi di Kerajaan Powan", "Gendam Asmaradana", "Topeng Kembar", "Asal Usul Kesenian Dungkrek", "Legenda Jurang Gathuk", "Asal Mula Telaga Sarangan", "Jaka Turut", "Pencuri Berwatak Kesatria", dan "Asal Usul Candi Pari"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Jember (Jawa Timur). Di antaranya Asal Usul Nama Jember", "Terjadinya Pantai Pasir Putih", "Asal Usul Watu Kodhok dan Gunung Kajang", "Asal Usul Nama Desa Bangsalsari", "Pangeran Puger dan Dewi Sari", "Dewi Teratai", "Hancurnya Kerajaan Mayang", "Ragil Kuning", "Terjadinya Gunung Watu Pecah", dan "Keangkeran Kedung Sukma Ilang"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Pandeglang (Banten). Di antaranya Terjadinya Selat Sunda dan Gunung Krakatau", "Riwayat Tanjung Lesung", "Hideung", "Dongeng Seruni", "Legenda Burung Hantu", "Putri Larang Tanjung", "Badak yang Sombong", "Ki Alang-alang", dan "Asal Usul Pandeglang"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Kalimantan Selatan. Di antaranya Legenda Sindupati", "Dongeng Pengantin Biawak", "Bambang Siwara", "Legenda Tihang Barangkai Paring Baratus", "Legenda Batu Kasiangan", "Dongeng Siang Gantung", "Legenda Gunung Paramasan", "Asal Mula Nama Desa Ulin", "Datu Kandangan dan Datuk Kertamina", dan "Mungkur Kambing"."
Dalam buku ini dimuat sembilan cerita rakyat yang berasal dari Trenggalek (Jawa Timur). Di antaranya Raden Ayu Saraswati dan Buaya Putih", "Asal Usul Nama Trenggalek", "Bambang Widayaka dan Buaya Putih", "Jasa Kerajaan Alas-Alis", "Asal Usul Kesenian Jaranan Turangga Yaksa", "Terjadinya Gunung Orak-Arik", "Kanjeng Sinongkelan", "Demang Tangar dan Putri Ngerit", dan "Putri Ngerit Jadi Rebutan"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Wonogiri (Jawa Tengah). Di antaranya Asal Usul Nama Wonogiri", "Pangeran Sambernyowo", "Legenda Sendang Si Wani", "Pertapaan Kayangan Dlepih", "Punden Mbah Kendil", "Legenda Masjid Wonokerso", "Legenda Tambak Merang", "Plinteng Semar", "Gunung Kelir", dan "Legenda Hutan Donoloyo"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Kudus (Jawa Tengah). Di antaranya Asal Usul Kota Kudus", "Asal Usul Industri Kretek", "Dua Orang Sunan Beradu Jago", "Kisah Saridin yang Sakti", "Dongeng Batu Gajah", "Sayembara Putri Narayana", "Pisang Becici Pantang Dimakan", "Dongeng Bulus Sumber", "Kisah Cinta Nawangsih dan Rinangku", dan "Dongeng Ayam Tukung"."
Dalam buku ini dimuat delapan cerita rakyat yang berasal dari Bangka. Di antaranya Asal Usul Nama Pulau Bangka", "Benteng Kuto Panji", "Kek Antak dan Kek Bedengung", "Asal Usul Nama Sungailiat", "Burung Tang Tut, "Asal Mula Terjadinya Gunung Menumbing", "Perang Ketupat di Desa Tempilang", dan "Paga"."
Dalam buku ini dimuat sepuluh cerita rakyat yang berasal dari Palembang. Di antaranya Asal Usul Kota Palembang", "Ratu Bagus Kuning", "Sang Putri dan Bujang Landung", "Asal Mula Pempek", "Buaya Sungai Musi", "Siti Fatimah dan Tan Bun Ann", "Putri Dayang Merindu", "Maulana Maulani dan Putri Kembang Dadar", "Parameswara Meninggalkan Sriwijaya", dan "Parameswara Menemukan Malaka"."