Pertempuran terakhir yang terdahsyatrnrnNarnia... di mana kebohongan melahirkan ketakutan... di mana kesetiaan diuji... di mana semua harapan seolah sirna.rnrnPada hari-hari terakhir Narnia, tanah itu menghadapi tantangan terbesarnya - bukan dari kekuatan asing di luar melainkan musuh dari dalam. Kebohongan dan pengkhianatan menancapkan kukunya, dan hanya sang raja serta sekelompok kecil pengik…
Pangeran Tertawan - Negeri dalam KehancuranrnrnNarnia... tempat raksasa merusak... tempat kejahatan menimpakan kutukan... tempat sihir jadi penguasa.rnrnMelalui bahaya-bahaya luar biasa dan gua-gua dalam nan gelap, tiga sahabat dikirim untuk menyelamatkan seorang pangeran yang tertawan. Tetapi misi mereka ke Dunia Bawah membuat mereka berhadapan langsung dengan penyihir yang jauh lebih cantik d…
Pangeran Mempertahankan TakhtanyarnrnNarnia... tempat para binatang bicara... tempat pohon-pohon berjalan... tempat perang akan dimulai.rnrnHak seorang pangeran atas takhtanya dicabut. Dia mengumpulkan pasukan dan berusaha menyingkirkan raja palsu dari negerinya. Tetapi akhirnya, duel mempertahankan kehormatan antara dua prialah yanga akan memutuskan nasib seluruh dunia.
Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi - cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis.rnSejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air …
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren sekaligus pendidikan Islam negeri ini. Sepulangnya menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan menuntut ilmu di Negeri Arab, ayah mantan Presiden Abdurrahman Wahid ini mengubah sistem pendidikan Pesantren Tebuireng dengan memasukkan pendidikan umum.rnKepiawaiannya dalam berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasy…
Teungku Daud Beureuh, ulama dan tokoh masyarakat karismatik Aceh, mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada tahun 1953. Lalu perang datang silih berganti di Tanah Rencong hingga pergantian abad.rnSungguh ironis. Teungku Daud adalah orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh untuk membiay…