Text
Ensiklopedia Sains Spektakuler #5: Ikan dan Amfibi
Air, Sumber KehidupanrnÔùÅ Kehidupan makhluk laut teramat memesona dan selalu berkaitan dengan kehidupan manusia karena kegiatan menangkap ikan sampai saat ini masih menjadi mata pencaharian bagi banyak penduduk. Namun, terkadang di sejumlah besar wilayah dunia, seperti Teluk Nha Trang di pesisir selatan Vietnam, nelayan mengalami ketidakpastian hidup. Pertumbuhan investasi asing dalam bidang akuakultura di Teluk Nha Trang telah membatasi peluang ekonomi bagi penduduk lokal, termasuk kegiatan mencari cumi-cumi dan spesies terumbu karang lainnya dengan peralatan tradisional. Penangkapan ikan komersial membahayakan masa depan mereka yang mengandalkan metode penangkapan ikan secara tradisional. Persoalan ini menjadi satu topik yang dibahas dalam buku ini, di samping serangkaian rahasia para makhluk vertebrata ini, yang tergolong salah satu makhluk berangka pertama yang muncul di bumi. Barangkali, dengan lebih banyak mengetahui tentang kebiasaan dan cara hidup ikan dan amfibi, kita akan tergerak untuk lebih peduli dan melindungi mereka. Ancaman dari manusia jauh lebih besar daripada berbagai kondisi perairan yang dihadapi oleh makhluk-makhluk tersebut.rnÔùÅ Manusia dikejutkan selama berabad-abad oleh fakta bahwa ikan salmon masih sanggup menemukan sungai tempat lahirnya, bahkan setelah menempuh perjalanan mengarungi samudra. Apakah kemampuan navigasi ini berhubungan dnegan medan magnet bumi, indra penciuman, insting, atau sebab lain yang tidak terbayangkan oleh manusia? Bagi yang tertarik dengan statistik, salmon Chinook yang telah ditandai di Sungai Yukon di Alaska dan Kanada mampu menjelajahi jarak hampir 3.200 km dalam 60 hari. Pada saat memasuki sungai, salmon berhenti makan dan memanfaatkan lemak yang telah mereka timbun selama berada di samudra.rnÔùÅ Banyak salmon betina mati usai bertelur. Sebagian besar ikan laut mencari perairan dangkal dan kaya nutrisi untuk tempat bertelur. Itulah sebabnya mengapa perairan pantai dan muara begitu penting bagi siklus kehidupan berbagai spesies. Keistimewaan lainnya, mereka telah beradaptasi untuk hidup di berbagai habitat akuatik: sungai, danau, muara, terumbu karang, dan laut lepas. Karena itu, mereka telah mengembangkan berbagai teknik bertahan hidup di tempat yang sangat bervariasi.rnÔùÅ Meski kantong mirip paru-paru telah berevolusi karena sulitnya bernapas dengan insang di dalam air yang berkandungan oksigen rendah, perkembangan kantong itu hanya langkah perdana untuk berpindah ke daratan. Sekian keturunan ikan pertama dengan sirip bersendi dan berdaging, yang dikenal sebagai ikan bersirip lobus, mulai menemukan sumber makanan di daratan untuk kemudian beradaptasi dengan lebih menyeluruh lagi untuk hidup di permukaan bumi seiring waktu. Perubahan evolusioner dari perairan ke media daratan adalah revolusi sejati bagi bentuk kehidupan yang hadir sejak saat itu. Amfibi yang hidup kini, yang akan ditunjukkan kepada Anda lewat buku ini, adalah sekelumit wakil dari amfibi yang bermunculan selama Periode Devonium, yang sebagian besarnya telah punah selama Periode Triasik.rnÔùÅ Amfibi, terutama beberapa spesies katak, adalah ahli dalam seni penyamaran. Satu contoh paling menarik adalah katak pohon Eropa, yang mengubah warna untuk mengatur suhu tubuhnya. Di siang hari yang hangat dan kering, katak ini beristirahat di tempat cerah dengan kulit memucat. Ketika suhu di sekitarnya menjadi lebih dingin, ia menggelapkan warnanya untuk menyerap panas. Meskipun merupakan ahli kamuflase, yang menghindarkannya dari predator, kini amfibi menjadi perhatian dunia karena populasinya yang menurun drastis. Baliklah halaman ini dan Anda akan menemukan lebih banyak khasanah kemampuan ikan dan amfibi, makhluk luar biasa yang hidup bersama kita.
No other version available