Text
Ensiklopedia Sains Spektakuler #7: Reptil dan Dinosaurus
Ditakuti da DipujarnÔùÅ Karena penampilannya yang menakutkan, ular, naga, dan buaya dikenal di banyak legenda dan dongeng. Dalam pahatan, lukisan, dan topeng yang digunakan untuk berbagai upacara, hewan-hewan ini dilambangkan sebagai dewa yang baik ataupun jahat, atau dihubungkan dengan kekuatan magis. Ular kerap dihubungkan dengan air yang merupakan asal mula kehidupan. Di Asia, ada kepercayaan bahwa naga (ular sakral) merupakan keturunan dari Kasyapa, bapak dari seluruh kehidupan. Di banyak festival atau pesta rakuat, laki-laki maupun wanita menari dengan mengenakan topeng yang melambangkan hewan-hewan ini untuk menakut-nakuti roh-roh jahat dan memohon perlindungan. Masyarakat Papua tertentu percaya bahwa buaya memiliki kekuatan khusus. Di Eropa, naga legenda bersayap yang mampu menyemburkan api dipandang sebagai penjaga harta karun. Di sepanjang sejarah, hewan-hewan ini telah menjadi objek yang ditakuti dan sekaligus juga dihormati, objek dari pesona dan gairah. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk mengungkapkan, secara detail, seperti apakah reptil itu sebenarnya. Di sini, kita dapat menemukan informasi yang jelas dan tepat tentang penampilan dan perilaku reptil, termasuk dinosaurus, reptil yang mendominasi bumi selama jutaan tahun. Buku menarik ini, yang memuat ilustrasi yang disiapkan secara khusus, menampilkan detail mengenai makhluk-makhluk ini seolah-olah mereka hidup di halaman-halaman buku ini.rnÔùÅ Apakah kamu tahu bahwa reptil merupakan vertebrata pertama yang benar-benar mandiri dari lingkungan air? Ini bisa terjadi karena munculnya telur amniotik. Kulit dan membrannya membuat reptil muda mampu berkembang di darat tanpa perlu kembali ke air. Pada saat ini, terdapat sekitar 8.200 spesies reptil yang diklasifikasi dalam berbagai variasi bentuk dan ukuran. Spesies ini mencakup kura-kura, kadal, ular, buaya, dan tuatara. Petunjuk tentang kehidupan hewan-hewan ini dapat ditemukan dengan mengamati kakinya. Spesies yang berbeda menggunakan kakinya untuk mendaki tebing, memanjat batang yang ramping, atau berlari menyeberangi bukit pasir yang panas dan gembur. Beberapa reptil hidup di bawah tanah, sementara yang lain memilih hidup di permukaan. Karena suhu tubuhnya tidak tetap, teptil cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di bawah paparan matahari untuk mendapatkan sinar surya dan radiasi infra merah yang dilepaskan dari permukaan yang dipanaskan matahari.rnÔùÅ Dengan tubuh yang panjang dan ramping, ular berbeda dari semua reptil yang lain karena memiliki tulang punggung yang sangat panjang dengan ruas tulang belakang yang sangat banyak. Meskipun tidka bisa mendengar seperti mamalia, ular bisa mendeteksi getaran berfrekuensi rendah di tanah yang menunjukkan keberadaan predator atau mangsa. Sebagian besar ular merupakan karnivora dan bisa memakan objek yang lebih besar dari tubuhnya. Bersembunyi, merayap dengan bergelombang, perubahan warna yang tiba-tiba, dan rahang yang berukuran sangat besar merupakan ciri-ciri khusus reptil, hewan mengagumkan dengan sifat-sifat yang luar biasa yang membuatnya bisa bertahan hidup selama jutaan tahun.rnÔùÅ Buku ini membantuk kita lebih mengenali makhluk yang sangat berbeda dengan manusia ini. Beberapa di antaranya melahirkan anak yang telah berkembang dengan sempurna. Mereka tidak terlahir dalam keadaan rapuh dan belum dewasa, tidak bergantung pada induknya untuk makan dan merawatnya, seperti sebagian besar mamalia. Spesies reptil juga memiliki banyak variasi jenis sisik. Sisiknya bisa memiliki tonjolan maupun duri pelindung, seperti pada ekor beberapa kadal, atau bisa membentuk jengger di sepanjang leher, punggung, atau ekor.rnÔùÅ Meskipun ular merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti, hanya satu dari sepuluh jenis ular yang berbahaya. Tidak banyak orang yang tahu bahwa ular merupakan makhluk pemalu yang lebih memilih untuk tetap terembunyi. Sebagian besar ular tidak akan pernah menyerang kecuali merasa terancam dan menggunakan mekanisme dan perilaku peringatan sebelum menyerang. Hanya saja, ada ular yang beracun, sehingga sebagian besar ular dibenci dan dianiaya. Belajar mengenali spesies ini melalui buku ini akan membantu kita untuk menjaga hewan ini agar tidak punah. Banyak spesies reptil pada saat ini berada dalam bahaya kepunahan karena perburuan dan perusakan habitat. Tidak hanya para ahli ekologi, tetapi semua orang, termasuk kita, diharapkan memiliki kepedulian terhadap keberadaan spesies ini, membantuk memastikan agar merekhttp://192.168.0.203/meranti/admin/modules/bibliography/iframe_topic.php?biblioID=4169&block=1#a tetap menjadi bagian dari kehidupan di bumi.
No other version available