Text
Ensiklopedia Sains Spektakuler #15: Gunung Api dan Gempa Bumi
Kekuatan ALamrnÔùÅ Beberapa foto dapat bercerita. Sejumlah bahasa tubuh berbicara lebih banyak dibandingkan kata-kata, seperti genggaman tangan ini, yang mencari kenyamanan di tengah ketakutan. Foto ini diambil pada tanggal 8 Oktober 2005, setelah gempa susulan masih terasa usai gempa bumi terkuat yang melanda wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan. Genggaman tangan ini tepat menjadi simbol dan kepanikan, berbicara tentang kerentanan dan ketakberdayaan, juga daya tahan di tengah bencana yang menghancurkan. Tidak seperti badai dan erupsi gunung api, gempa bumi tidak dapat diprediksi dan tanpa peringatan sebelumnya. Gempa bumi memicu kerusakan dan kematian, memaksa jutaan orang mengungsi dari rumah mereka. Sehari sesudahnya, bencana ini menyisakan pemandangan mengerikan: reruntuhan di mana-mana, gelimpangan orang yang terluka dan tewas, barisan orang-orang yang tampak putus asa, anak-anak menangis, dan lebih dari tiga juta korban selamat harus mencari bantuan setelah kehilangan segala harta mereka. Sepanjang sejarah, bumi tak pernah berhenti diguncang gempa. Gempa telah menyebabkan kerugian yang sangat besar. Salah satu gempa terdahsyat adalah gempa yang mengguncang San Francisco pada tahun 1906. Tercatat pada 8,3 skala Richter, guncangan gempa ini menewaskan hampir 3.000 orang dan terasa hingga Oregon di utara, dan Los Angeles di selatan California.rnÔùÅ Tujuan buku ini adalah untuk membantu Anda lebih memahami penyebab retakan serta besaran dan keganasan dari kekuatan di dalam perut bumi. Buku penuh ilustrasi ini berisi gambar atau foto mengejutkan dari kota-kota yang dilanda gempa dan erupsi gunung api, fenomena alam yang dalam hitungan detik memicu kebakaran besar, menghancurkan gedung, jalan raya, jembatan, saluran gas dan air, serta menyebabkan kota kehilangan layanan listrik atau telepon. Jika kebakaran tidak segera dipadamkan, dampaknya akan lebih mengenaskan. Gempa bumi dekat garis pantai dapat memicu tsunami, yaitu gelombang laut yang terentang di sepanjang laut dengan kecepatan laju pesawat. Tsunami yang mencapai pantai dapat lebih merusak dibanding gempa itu sendiri. Pada tanggal 26 Desember 2004, dunia dilanda salah satu bencana alam paling dahsyat. Gempa bawah laut dengan kekuatan 9 skala Richter menggoncang bagian timur Samudra Hindia, menyebabkan tsunami yang mencapai kawasan pesisir delapan negara di Asia, menewaskan sekitar 230.000 orang. Ini adalah gempa bumi terbesar peringkat kelima sejak ditemukannya seismograf. Citra satelit menunjukkan kondisi daerah sebelum dan setelah bencana.rnÔùÅ Sepanjang sejarah, hampir semua masyarakat kuno dan bangsa besar melihat gunung api sebagai tempat bermukimnya para dewa atau sosok supernatural lain untuk menjelaskan keganasan gunung tersebut. Mitologi Hawaii, misalnya, memiliki Pele, dewi gunung api, yang melempar api untuk membersihkan bumi dan menyuburkan tanah. Ia diyakini sebagai kekuatan pencipta. Kini, para ahli berusaha mengetahui kapan gunung api mulai mengeluarkan erupsi. Dalam beberapa jam setelah erupsi, aliran lava dapat mengubah bentang lahan subur menjadi belantara tandus. Aliran lava panas tidak hanya menghancurkan semua yang dilaluinya, gas dan abu yang dilontarkan saat meledak juga menggantikan oksigen di udara sehingga dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan. Memang, setelah beberapa waktu, lava dan abu terurai, membuat tanah menjadi begitu subur. Untuk alasan ini, banyak warga setempat ingin terus hidup dekat pegunungan berasap" ini meskipun selalu berada dalam ancaman bahaya tersembunyi, karena letusan berikut, yang terkadang lebih menghancurkan, bisa datang secara tak terduga."
No other version available