Text
Fairy Tales by Hans Christian Andersen: Kisah Burung Bulbul
Karena suaranya yang sangat merdu, burung bulbul kelabu sangat disayang Kaisar Cina, biarpun penampilannya biasa saja. Saking sayangnya pada si bulbul, Kaisar pun mengurungnya di istana.rnBurung itu sangat sedih, tetapi Kaisar sama sekali tidak peduli. Ia hanya mementingkan keinginannya sendiri, yaitu bisa setiap saat mendengarkan suaranya yang merdu.rnPada suatu hari Kaisar Jepang mengirim hadiah berupa patung bulbul emas yang bisa bernyanyi sama merdunya dengan si bulbul. Semua orang mengelu-elukan patung itu sebab ia bisa bernyanyi tanpa kenal lelah. Selain itu, mereka juga kenal benar lagu yang dinyanyikan patung itu, beda dengan si burung bulbul yang menyanyikan lagu sesuai kehendak hatinya.rnAkhirnya burung bulbul berhasil membebaskan diri dan tidak lama kemudian terlupakan. Namun, ternyata burung imitasi tidak berhasil menghibur Kaisar, hingga Kaisar jatuh sakit dan nyaris meninggal. Untunglah burung bulbul asli lantas kembali. Ia lama sekali tidak menyimpan dendam meskipun dulu pernah dikurung dan kemudian diabaikan.
No other version available