Text

Buku Tempo: Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan #1: Kartosoewirjo, Mimpi Negara Islam

---

Berasal dari keluarga abangan, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo menjadi pemimpin pemberontakan Darul Islam. Berbekal pengetahuan agama Islam yang digalinya secara otodidak, Kartosoewirjo memberontak demi cita-cita negara Islam. Toh, pemberontakannya telah ikut mewarni sejarah pembentukan republik yang masih berusia muda.rnHampir lima puluh tahun setelah kematiannya, pemikiran dan cita-cita mendirikan negara Islam masih bergelora di kalangan sebagian umat Islam negeri ini dan masih terus mengilhami berbagai kelompok di negeri ini yang ingin menegakkan sebuah negara Islam - baik dengan jalan damai maupun kekerasan.rnPengusung cita-cita negara Islam itu boleh saja terpecah-belah karena alasan ideologi atau kepentingan pribadi pemimpinnya. Ada yang memilih mengembangkan pendidikan, berjuang dengan program advokasi, ada pula yang tetap menghalalkan jalan kekerasan. Kelompok lain diyakini menjadi cikal bakal Jamaah Islamiah. Namun semuanya tetap mengaku penerus cita-cita Kartosoewirjo.rnrnKisah tentang Kartosoewirjo adalah satu cerita tentang Tokoh Islam di awal kemerdekaan", yang diangkat dari liputan khusus Majalah Berita Mingguan Tempo pada 2003-2010. Serial ini menampilkan wajah Islam Indonesia yang beragam: dari dulu hingga kini selalu ada orang yang mengedepankan jalan moderat dan demokratis, tetap ada pula - karena kekecewaan - menyokong radikalisme dan kekerasan."

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

Seri Buku Tempo: Tokoh Islam di Awal Kemerdekaan

No. Panggil

GEN 923.2 Kpg

Penerbit

Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)., 2011

Deskripsi Fisik

xii + 148 hlm; 16 x 23 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

9789799103086

Klasifikasi

IPS Penunjang

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

Cetakan ke-1

Subjek

Buku Kelas Lima Enam
Tokoh Agama Islam

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar